Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba, kembali meluncurkan program pemberdayaan ekonomi dengan menyalurkan bantuan mesin jahit kepada masyarakat kurang mampu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemberian alat usaha yang produktif. Senin (25/11/2024)

Penyerahan bantuan mesin jahit dilakukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bulukumba, dengan fokus pada mereka yang memiliki potensi dalam usaha jahit-menjahit, namun terkendala oleh keterbatasan alat dan modal. Bantuan mesin jahit ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat, terutama bagi para ibu rumah tangga dan pengusaha kecil yang bergantung pada keterampilan menjahit.

Ketua BAZNAS, H Kamaruddin, mengatakan, Program bantuan mesin jahit ini adalah salah satu bentuk konkret dari upaya BAZNAS untuk memberdayakan masyarakat miskin dan dhuafa.

"Kami ingin memberikan peluang bagi mereka untuk memiliki usaha yang berkelanjutan dan mandiri, serta membantu mereka dalam meningkatkan kualitas hidup melalui keterampilan yang dimiliki," ungkapnya.

Program pemberdayaan ini juga merupakan bagian dari inisiatif BAZNAS dalam mendukung ekonomi umat dengan pendekatan yang berkelanjutan.Diharapkan, penerima bantuan mesin jahit ini tidak hanya mendapatkan alat, tetapi juga wawasan dan keterampilan dalam mengelola usaha jahit mereka dengan lebih baik.

Selain itu, BAZNAS juga memberikan pendampingan berupa pelatihan manajemen usaha, strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan untuk memastikan bahwa bantuan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

"Selain mesin jahit, kami juga memberikan pelatihan tambahan agar penerima manfaat bisa lebih terampil dan profesional dalam menjalankan usaha mereka. Kami berharap dengan demikian, mereka bisa menghasilkan produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar," ujar H Kamaruddin.

Ia menambahkan BAZNAS Bulukumba juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam program-program sosial melalui zakat, infak, dan sedekah. Dengan semakin banyaknya kontribusi dari umat, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang dapat diberdayakan dan mandiri secara ekonomi.

"Bantuan mesin jahit ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima, tetapi juga memberi dampak yang lebih luas bagi perekonomian masyarakat sekitar," tambahnya.

BAZNAS berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi umat dalam rangka mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.

Salah seorang mustahik (penerima bantuan) dari Desa Tugondeng Kecamatan Herlang, Sukarman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang telah diterima.

"Terima kasih untuk pemerintah, BAZNAS dan juga masyarakat yang sudah menunaikan zakat, infak ataupun sedekahnya. Semoga Allah berikan rezeki yang berlimpah dan semakin banyak yang tergerak hatinya untuk melakukan hal yang sama." tutupnya.