Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba, Semarak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H resmi dimulai di Masjid Babul Jannah, Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, pada Selasa malam, 9 September 2025. 

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi erat antara pengurus Masjid Babul Jannah, KUA Kecamatan Ujung Loe, dan Baznas Bulukumba. Sinergi ini menjadi wujud kebersamaan dalam menumbuhkan semangat kecintaan kepada Rasulullah SAW melalui kegiatan yang meriah, edukatif, dan penuh nilai keagamaan.

Kegiatan tersebut diwarnai dengan lomba Bakul Maulid, yang menjadi daya tarik tersendiri dalam perayaan tahunan ini. Masyarakat tampak antusias mempersiapkan bakul yang dihiasi dengan kreativitas tinggi, sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

Ketua pelaksana dari KUA Kecamatan Ujung Loe, H. Syarifuddin, menyampaikan bahwa peringatan Maulid ini bukan hanya sekadar tradisi tahunan, melainkan juga momen penting untuk mempererat ukhuwah dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Rasulullah SAW.

Pimpinan Baznas Kabupaten Bulukumba, H. Muh. Nur, yang turut hadir, menekankan bahwa Maulid Nabi adalah momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan meneladani kedermawanan serta kepedulian Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Baznas hadir bukan hanya dalam kegiatan seremonial, tetapi sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam mensejahterakan umat. Kami juga mengajak agar Masjid Babul Jannah dapat dijadikan sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ), agar potensi zakat di lingkungan ini dapat dikelola secara optimal dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tutur H. Muh. Nur.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H.Misbah, yang menyampaikan hikmah Maulid, mengulas tema sentral peringatan tahun ini: “Meneladani Kedermawanan & Kepedulian Rasulullah SAW.” Dalam tausiyahnya, beliau mengajak jamaah untuk menjadikan semangat Maulid sebagai dorongan dalam membangun karakter sosial yang kuat dan berbasis nilai-nilai keislaman.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Manjalling berlangsung khidmat, meriah, dan penuh makna. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga keagamaan dan masyarakat mampu menghadirkan acara yang tidak hanya memperkuat tradisi, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam kehidupan bermasyarakat.